Sabtu, 18 November 2023 – 21:30 WIB
Jakarta – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), menggandeng konsultan internasional, Systra, untuk menelusuri kendala yang dialami oleh LRT Jabodebek terkait perbaikan roda trainset (TS) yang aus.
Baca Juga :
Pembangunan Kereta Otonom di IKN, Kemenhub Ungkap Bocorannya
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal menjelaskan, upaya menggandeng Systra ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan pelayanan LRT Jabodebek yang sempat terganggu akibat masalah pada bagian roda tersebut.
“Keterlibatan Systra diharapkan mampu memberikan masukan yang komprehensif, untuk mengatasi masalah pada roda LRT Jabodebek,” kata Risal dalam keterangannya, Sabtu, 18 November 2023.
Baca Juga :
Kemenhub Angkat Bicara soal Rencana KRL Sampai Karawang
Dia menegaskan bahwa pihaknya ingin fokus kepada solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi. “Sehingga pemenuhan headway 7,5 menit dapat segera terwujud,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo Jajal LRT Jabodebek
Baca Juga :
Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Diminta Dihapus, Begini Respons Kemenhub
Terkait upaya penanganan yang dilakukan, Risal menyebut bahwa saat ini proses pembubutan roda masih berlangsung dan diharapkan dapat segera tuntas. Terlebih, pihak operator telah melakukan pengadaan mesin bubut tambahan, sehingga dapat mempercepat proses perbaikan roda.
Risal menjelaskan, penanganan yang telah dilakukan selain pembubutan roda, yakni dengan memperhalus profil permukaan dan memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek.
“Alhamdulillah, pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini sudah tidak ditemukan aus pada roda, sehingga trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman dan tidak perlu dilakukan penggantian,” kata Risal.
Risal juga mengapresiasi para pengguna LRT Jabodebek, yang masih terus mendukung shifting atau pergeseran dari kendaraan pribadi kepada angkutan umum. Hal ini terlihat dari lonjakan penumpang KRL Jabodetabek pada stasiun-stasiun yang terintegrasi LRT Jabodebek, seperti Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang sebesar 35 persen sejak LRT Jabodebek dioperasikan.
“DJKA akan terus mengupayakan penambahan TS untuk mengakomodasi demand penumpang, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan lebih baik dan lebih cepat,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Alhamdulillah, pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini sudah tidak ditemukan aus pada roda, sehingga trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman dan tidak perlu dilakukan penggantian,” kata Risal.