Rabu, 28 Juni 2023 – 12:30 WIB
Jakarta – Pertamina melalui PT Pertamina International Shipping (PIS), membeberkan tantangan apa saja yang dihadapi sektor industri maritim dan logistik saat ini.
Baca Juga :
Kemenhub Wanti-wanti Industri Pelayaran Tingkatkan Aspek Keselamatan, Ini Alasannya
Chief Executive Officer (CEO) PIS, Yoki Firnandi mengatakan, salah satunya yakni soal bagaimana mendapatkan sumber daya yang memiliki kapabilitas, mentalitas, prilaku, dan berwawasan unggul. Hal itu penting untuk mendukung visi PIS menjadi perusahaan yang terkemuka di Asia.
Saat ini, Yoki menjelaskan bahwa PIS yang sudah memiliki 96 kapal milik dan mengoperasikan lebih dari 784 kapal, sudah sangat berperan posisinya di kancah global.
Baca Juga :
Gimana Nasib Karyawan IndiHome Setelah di Bawah Telkomsel?
“Kapal-kapal kita sudah mengarungi 22 rute internasional. Untuk level Asia Tenggara kita bisa dibilang terbesar,” kata Yoki dalam keterangannya, Rabu, 28 Juni 2023.
Pertamina International Shipping.
Baca Juga :
Masuk Batch-2, Pertamina Hulu Rokan Pacu Program Reaktivasi Sumur Idle
Lebih dari 10 ribu pelaut saat ini juga sudah bekerja secara langsung maupun tidak langsung untuk PIS. Ke depan, dengan rencana bisnis yang kian ekspansif, Yoki memastikan bahwa kebutuhan PIS akan pelaut berkapabilitas standar internasional juga akan semakin tinggi.
“Saya yakin pelaut kita tidak kalah dengan pelaut dari negara lain. Buktinya pelaut dan kapten kapal kami juga sudah bisa berlayar di rute-rute internasional,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Oleh karena itu, guna mencapai visi tersebut sekaligus memperingati hari pelaut sedunia atau ‘The Day of The Seafarer’ tahun ini, Yoki menyatakan bahwa PIS pun menggelar kegiatan ‘Pertamina Goes to Campus’, yang bertempat di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.