Sabtu, 24 Juni 2023 – 01:08 WIB
Jakarta – Grab Holdings baru saja mengumumkan bahwa mereka telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 1.000 orang karyawannya. Perubahan ekonomi global disebut menjadi salah satu penyebab perusahaan startup melakukan PHK, sebab fenomena serupa pernah terjadi dalam beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
LaNyalla: Sudah Seharusnya Raja dan Sultan Serta Masyarakat Adat Duduk di MPR
Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda menilai, adanya perubahan ekonomi global telah membuat pendanaan menjadi berkurang.
“Perubahan ekonomi global membuat pendanaan juga berkurang, private placement jadi berkurang bagi perusahaan-perusahaan digital. Mereka harus lebih efisien dengan perputaran uang internal, maka memang penting bagi perusahaan digital untuk bisa keluar dari strategi bakar uang,” kata Huda saat dihubungi VIVA Jumat, 23 Juni 2023.
Baca Juga :
RELX Gandeng Armada Kemasan Daur Ulang Sampah Produk Rokok Elektrik
Menurutnya, bakar uang perlu dilakukan agar ke depannya operasional perusahaan tidak terpengaruh oleh pendanaan. Bahkan, jika strategi bakar uang terus dilakukan, bukan tidak mungkin perusahaan yang menjalankan bisnis serupa dengan Grab akan melakukan PHK.
“Mencari strategi lain untuk tidak bakar uang secara berkepanjangan. Jika bakar uang juga, saya rasa langkah yang sama akan dilakukan oleh kompetitor Grab,” ujarnya.
Baca Juga :
Alami Penurunan Ekspor, Kemenperin Dorong Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstil
Kendati demikian, Huda menilai wajar saya bagi perusahaan yang sudah listing di bursa akan lebih mengutamakan kinerja keuangannya untuk saat ini.
Halaman Selanjutnya
“Makanya kita banyak mendengar PHK karyawan dari perusahaan digital yang sudah listing, bukan cuman Grab Holding. Dengan lebih efisien, maka target kinerja yang lebih bagus bisa tercapai lebih cepat,” imbuhnya.