Senin, 19 Juni 2023 – 06:44 WIB
Jakarta – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menargetkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) kepada 2,2 juta debitur pada 2023. Hal itu salah satunya dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga :
Perempuan NU di Brebes Deklarasi Dukung Muhaimin Jadi Capres
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra mengatakan bahwa penyaluran pembiayaan UMi diarahkan untuk menjangkau pelaku usaha yang belum terlayani pembiayaan. Khususnya pada sektor pertanian dan sekaligus berkontribusi positif terhadap penurunan angka kemiskinan.
“Tahun ini kami menargetkan pembiayaan sebanyak 2,2 juta debitur. Hingga 14 Juni 2023, sudah terealisasi 568.574 debitur atau mencapai 26 persen,” kata Ismed dalam Media Meet Up di Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip Senin, 19 Juni 2023.
Baca Juga :
Ramalan Zodiak Senin 19 Juni 2023, Pisces Sedang Malas Bekerja
Ismed mengatakan, dari sisi komposisi pembiayaan didominasi oleh perempuan. Tercatat untuk debitur perempuan sebanyak 507.131 dan laki-laki sejumlah 16.948 debitur.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat meninjau program pembiayaan UMi (Usaha Ultra Mikro) di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/1/2018)
Baca Juga :
Identitas Aparat Dibentak Pemimpin Al Zaytun Terkuak, Momen Keakraban AHY dengan Puan Maharani
“Dari tahun ke tahun, persentase debitur perempuan memang mendominasi penyaluran pembiayaan UMi,” ujarnya.
Menurutnya, dari sisi usia mayoritas debitur berusia 40-49 tahun yakni 31 persen, lalu usia 30-39 tahun dan di atas 50 tahun masing-masing sebanyak 27 persen. Sisanya debitur dengan rentang usia 20-29 tahun sebesar 14 persen dan di bawah 20 tahun sebanyak 1 persen.
Halaman Selanjutnya
Dia melanjutkan, dari sisi tenor waktu peminjaman, data debitur per 14 Juni 2023, menunjukkan sebanyak 507.131 debitur mendapatkan pembiayaan dengan tenor 6-12 bulan. Kemudian 44.495 debitur dengan tenor di atas 12 bulan, serta 16.948 debitur dengan tenor di bawah 6 bulan.