Kamis, 29 Juni 2023 – 00:56 WIB
Jakarta – Perum Perhutani meluncurkan digitalisasi modernisasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK). Hal tersebut sebagai salah satu dari 10 Proyek Strategis Tahun 2023.
Baca Juga :
Liga 1 Tetap Disponsori Bank BUMN, Gaji Wasit Setara Menteri
Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro mengatakan, hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kondisi TPK yang sudah tidak layak, dan pelayanannya masih konvensional serta tidak dikelola secara profesional.
“Karenanya perlu dilakukan upaya perbaikan melalui kegiatan modernisasi TPK, yang bertujuan untuk merevitalisasi TPK baik bangunan secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya,” kata Wahyu dalam keterangannya, Rabu, 28 Juni 2023.
Baca Juga :
Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung 320 Km/Jam, Kementerian BUMN: Nyaman, Tidak Ada Suara
Dia berharap, upaya ini dapat membuat brand image TPK ke depan menjadi lebih modern, tertata rapi, dan menjadi show case penjualan kayu milik Perum Perhutani yang dikelola secara profesional.
Pabrik sagu Perhutani di Sorong Selatan
Baca Juga :
Kantongi US$300 Juta, Begini Cara Merah Putih Fund Pastikan Dana Kelolaan Aman Genjot Bisnis Startup
“Serta dapat membangun kesan positif bagi para mitra, yang selama ini menjadi pelanggan kayu Perhutani,” ujarnya.
Wahyu menyampaikan, modernisasi TPK merupakan salah satu proyek strategis yang ditetapkan oleh Perum Perhutani, dengan target penyelesaian pada kuartal II-2023. Dia memastikan, modernisasi TPK di tahun 2023 akan dilakukan secara bertahap, dengan target sebanyak 6 TPK dari 133 TPK yang dimiliki oleh Perum Perhutani.
Halaman Selanjutnya
Ke depan diharapkan bahwa dengan modernisasi TPK ini, TPK di Perhutani dapat memiliki standar yang sama baik secara fisik, pelayanan, maupun pengelolaan yang Good Corporate Governance (GCG) serta profesional.