Rabu, 21 Juni 2023 – 13:01 WIB
Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Hitachi Energy guna mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan. Langkah strategis ini merupakan tindak lanjut pertemuan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dengan Chief Executive Energy (CEO) Global Hitachi Energy, Mr. Claudio Facchin, di Zurich, Swiss, pada bulan Januari 2023 lalu.
Baca Juga :
Kasus Kebocoran Data ESDM Naik Penyidikan, Irjen Karyoto Ungkap Alasannya
Menteri ESDM, Arifin Tasrif memprediksi, pada tahun 2060 kebutuhan listrik Indonesia mencapai 1.942 TWh. Dalam upaya memenuhinya, pemerintah pun telah membuat roadmap pembangunan pembangkit tenaga listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 700 GW, hingga tahun 2060 mendatang.
“Untuk mencapai hal tersebut, kami membutuhkan dukungan dari segi teknologi, industri, dan infrastruktur dari seluruh pemangku kepentingan,” kata Arifin dalam keterangannya, Rabu, 21 Juni 2023.
Baca Juga :
Chat ‘Bisalah Kita Cari Duit’ ke Pejabat ESDM, Pimpinan KPK Johanis Tanak Disidang Etik
Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Photo :
Dokumentasi Kementerian ESDM.
Arifin menambahkan, tantangan besar dalam penyediaan tenaga listrik EBT adalah infrastruktur kelistrikan, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber energi berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Baca Juga :
Firli Bahuri Lolos dari Sidang Etik Terkait Dugaan Kebocoran Dokumen di Kementerian ESDM
Karenanya, pemerintah juga sudah menyiapkan program nasional supergrid, untuk menyambungkan antar pulau khususnya di pulau-pulau besar di Indonesia. “Sekarang kami sedang berusaha menyambungkan dari Pulau Sumatera Bagian Utara ke Pulau Jawa Bagian Timur,” ujarnya.
Arifin mengatakan, untuk mempercepat program tersebut, diperlukan kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder baik nasional maupun internasional.
Halaman Selanjutnya
“Salah satunya adalah dengan Hitachi Energy, sebagai salah satu perusahaan yang memiliki teknologi dan transformasi digital yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi,” ujarnya.