Jumat, 7 Juli 2023 – 15:12 WIB
Makassar – Perkumpulan organisasi perusahaan alat-alat kesehatan dan laboratorium (Gakeslab) Indonesia bersama Kadin Indonesia bersepakat mengambil tindakan nyata untuk membangun rantai pasok alat kesehatan dalam negeri. Kesepakatan itu dilakukan dalam rangka mendukung kemandirian alkes di Indonesia.
Baca Juga :
Pemerintah dan DPR Pastikan Tak Ada PHK dan Pengurangan Gaji bagi Non-ASN
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia, dr. Randy H. Teguh, MM dalam acara Pengukuhan Pengurus Gakeslab Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2023-2027 yang dilaksanakan pada Kamis, 06 Juli 2023 di Claro Hotel Makassar.
“Pada tanggal 16 Maret 2023 yang lalu, Kadin Indonesia, sebagai organisasi induk Gakeslab Indonesia, telah menyerahkan white paper (buku putih) kepada Kementerian Kesehatan RI, yang berisi beberapa rekomendasi penting untuk membangun kemandirian alkes, dan salah satu di antaranya adalah pentingnya membangun rantai pasok alkes dalam negeri melalui distributor daerah,” ujar Randy kepada wartawan.
Baca Juga :
RI Borong Super Hercules C-130J, Diplomasi Prabowo Berhasil Yakinkan AS
Pengukuhan Pengurus Gakeslab Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan 2023-2027
Photo :
Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Dia menjelaskan, Gakeslab Indonesia bahkan mendorong Pemerintah untuk mempertimbangkan masuknya peran distributor daerah dalam RUU Kesehatan yang saat ini sedang berproses.
Baca Juga :
Toyota Siap Luncurkan Mobil Hybrid Terbaru di Indonesia
Randy mengungkapkan, bahwa sejak adanya dorongan kuat untuk beralih kepada produk alkes dalam negeri, banyak distributor alkes daerah yang kehilangan sebagian atau seluruh sumber penghasilannya, karena alkes impor yang biasa mereka salurkan tidak lagi dapat dibeli oleh Rumah Sakit Pemerintah setelah dibekukan (freeze) di dalam Katalog Elektronik alkes, sementara mereka tidak memiliki akses kepada produk pengganti yang telah diproduksi di dalam negeri.
“Pada saat yang sama, produsen alkes dalam negeri (khususnya yang berskala kecil dan menengah) juga mengalami kesulitan dalam membangun jalur rantai pasok untuk produk-produknya. Padahal, Indonesia sebagai negara besar yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau serta dipisahkan oleh perairan, akan sangat mengandalkan peranan distributor daerah untuk memeratakan penyebaran barang dan jasa secara cepat dan efisien,” ungkapnya
Halaman Selanjutnya
“Bagaimana pun, pengiriman barang dalam jumlah kecil ke tempat yang jauh tidak mungkin lebih efisien daripada menggunakan jasa distributor setempat yang telah menyimpan stok produk dan siap melakukan layanan purna jual,” sambungnya.