Rabu, 15 November 2023 – 19:31 WIB
Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor, serta UMKM, sebagai penunjang industri hulu migas.
Baca Juga :
BPS Catat Impor RI Oktober 2023 US$18,67 Miliar Ditopang Komoditas Mesin
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf menegaskan, upaya penguatan kapasitas tersebut telah membuahkan hasil berupa capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 61,18 persen, selama periode Januari hingga Oktober 2023.
“Perlu disyukuri bahwa hingga Oktober kemarin, capaian TKDN hulu migas melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar 57 persen. Saya optimistis angka ini terus meningkat hingga akhir tahun 2023,” kata Nanang dalam konferensi pers di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu, 15 November 2023.
Baca Juga :
Pujakesuma Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Forum Kapasitas Nasional III 2023 Wilayah Kalimantan Sulawesi (Forkapnas Kalsul)
Sesuai rencana strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0, target pencapaian strategis yang ingin dikejar SKK Migas adalah penguatan demand/supply, pengembangan kompetensi, dan penguatan kebijakan. Rencana Strategis ini mencakup 3 target besar pada 2030, yakni produksi minyak 1 juta barel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari, meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lain, serta terjaganya kelestarian atau keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga :
Gandeng BPKP, BPH Migas Bakal Cek Kepatuhan Setoran PNBP Badan Usaha
Karenanya, guna mendukung dan menyusun langkah strategis demi mencapai target-target tersebut, Nanang mengatakan bahwa saat ini SKK Migas tengah menyiapkan penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 di Jakarta, pada 23-24 November 2023. Melalui Kapnas III 2023 tersebut, SKK Migas berupaya memperkuat demand dan supply di berbagai tingkatan, baik itu dalam skala daerah, nasional, maupun internasional.
“Langkah ini menjadi fondasi dalam pembinaan perusahaan atau pabrikan dalam negeri dan UMKM, yang mencakup penguatan strategi bisnis dan pengembangan keterampilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Nanang.
Di acara Forum Kapnas yang diadakan di 5 kota sebelumnya, lanjut Nanang, beberapa perusahaan dalam negeri telah menunjukkan keberhasilannya dalam memperluas pasar, termasuk ke pasar internasional. Dia mencontohkan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (PNEP), yang mendapatkan kontrak produksi kapal dari perusahaan pelayaran di Malaysia.
“Kesuksesan ini menandai langkah ekspansi bisnis mereka di luar negeri, sekaligus menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuan produksi kapal Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, rangkaian Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 sudah diadakan di 5 area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Halaman Selanjutnya
Di acara Forum Kapnas yang diadakan di 5 kota sebelumnya, lanjut Nanang, beberapa perusahaan dalam negeri telah menunjukkan keberhasilannya dalam memperluas pasar, termasuk ke pasar internasional. Dia mencontohkan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (PNEP), yang mendapatkan kontrak produksi kapal dari perusahaan pelayaran di Malaysia.