Google Pixel Fold hancur karena tes tikungan, juga tidak suka panas

Pixel Fold adalah smartphone lipat pertama Google, dan perlahan-lahan mulai mendarat di tangan orang sekarang, meskipun jika Anda memesannya hari ini dari Google Store di AS, Anda akan menunggu sebulan hingga tiba. Sepertinya perusahaan sangat konservatif dengan perkiraan penjualannya dan karenanya tidak menghasilkan banyak dari ini.

Bagaimanapun, Pixel Fold adalah perangkat terbaru yang melalui “pengujian daya tahan” yang melelahkan yang dilakukan oleh Zack JerryRigSemuanya Saluran YouTube telah membuat kami terbiasa. Hanya beberapa ponsel bergaya lempengan yang gagal dalam pengujiannya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi yang ini istimewa karena, Anda tahu, itu lipatan. Jika Anda bertanya-tanya bagaimana nasibnya, ambil popcorn dan tekan Play di bawah.

Jika karena alasan tertentu Anda tidak dapat menonton, kami akan memberikan seluk beluknya. Layar luar tentu saja tertutup kaca sehingga tergores pada level 6 pada skala kekerasan Mohs seperti biasa, dengan lekukan yang lebih dalam muncul di level 7. Layar bagian dalam yang dapat dilipat memiliki pelindung layar plastik di atas kaca ultra tipis, dan ini tergores di level 2, dengan lekukan yang lebih dalam muncul di level 3.

Sisi-sisi ponsel terbuat dari logam, seperti halnya baki kartu SIM, dan engselnya terbuat dari baja yang dipoles, seperti tonjolan kamera atau ‘pelindung’. Layar luar bertahan sekitar 15 detik saat terkena api terbuka, sedangkan layar lipat menyerah setelah delapan detik, yang menarik mematikan ponsel dalam prosesnya.

Setelah itu, handset tidak menyala kembali selama satu menit, dan ketika itu menyala, muncul peringatan tentang harus mati secara otomatis karena panas yang tinggi. Lucu, di satu sisi. Meskipun Pixel Fold tidak dinilai tahan debu, Pixel Fold tahan terhadap paparannya dengan cukup baik.

Terakhir, tes tikungan. Saat ditekuk saat dibuka, Pixel Fold menghancurkan sebagian besar layar bagian dalamnya, dengan melipat ke arah yang salah. Itu kemudian tidak bisa dilipat lagi. Menariknya, bukan engselnya yang gagal, tapi garis antena yang menjadi titik paling rawan.