polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

Hilirisasi Mulai Berjalan, Ekspor RI ke China Kini Didominasi Olahan Nikel

Ilustrasi smelter nikel.
0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

Jumat, 15 September 2023 – 13:55 WIB

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekspor Indonesia ke China kini didominasi oleh besi dan baja. Hal itu seiring dengan program hilirisasi Pemerintah.

Baca Juga :

Impor Indonesia Agustus 2023 Turun 3,53 Persen, Ini Rinciannya

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada tahun-tahun sebelum adanya kebijakan hilirisasi, dominasi ekspor RI ke China adalah bahan bakar mineral dengan kode HS 27.

“Komoditas bahan bakar mineral HS 27 yang pada tahun-tahun sebelumnya mendominasi ekspor Indonesia ke Tiongkok, telah digeser oleh komoditas ekspor besi dan baja HS 72 terutama dalam 2 tahun terakhir,” ungkap Amalia dalam konferensi pers, Jumat, 15 September 2023.

Baca Juga :

Naik 5,47 Persen, Nilai Ekspor RI Agustus 2023 Capai US$22 Miliar

Berdasarkan data paparannya, ekspor besi dan baja Indonesia ke China pada 2023 share-nya sebesar 28,58 persen. Kemudian bahan bakar mineral sebesar 26 persen, lemak dan minyak hewan/nabati 9,27 persen, nikel dan barang daripadanya 8,22 persen, serta pulp dan kayu 4,60 persen.

Baca Juga :

Neraca Perdagangan RI Surplus 40 Bulan Beruntun, Ditopang Sektor Non Migas

“Hal ini tentunya seiring dengan kebijakan hilirisasi dan pembangunan smelter pengolahan bijih nikel yang sejak tahun 2022 hingga Agustus 2023 ini. Komoditas nikel dan barang daripadanya kelompok HS 75 masuk dalam lima besar komoditas yang diekspor ke Tiongkok,” jelasnya.

Amalia menjelaskan, pada tahun 2023 ini proporsi ekspor bijih logam terak dan abu sudah tidak lagi masuk ke dalam lima besar kontribusi ekspor RI ke China.

Kata Amalia, untuk pasar Amerika Serikat terdapat komoditas yang konsisten selalu masuk ke dalam lima besar ekspor non migas. Itu adalah kelompok pakaian dan aksesoris HS 61, dan bukan rajutan HS 62.

“Dilihat dari proporsi lima besar, struktur ekspor non migas Indonesia ke AS juga mengalami perubahan komposisi. Dalam periode 2022 hingga Agustus 2023 komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yaitu HS 85, masuk dalam lima besar komoditas non migas utama yang di ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Kata Amalia, untuk pasar Amerika Serikat terdapat komoditas yang konsisten selalu masuk ke dalam lima besar ekspor non migas. Itu adalah kelompok pakaian dan aksesoris HS 61, dan bukan rajutan HS 62.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %