0
0
Rabu, 21 Juni 2023 – 04:28 WIB
Jakarta – Maritime and Port Authority of Brunei Darussalam melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Para delegasi tersebut membahas mengenai implementasi dari maritime single window.
Baca Juga :
Ini 12 Poin Penting RUU Kesehatan yang Diklaim Perkuat Pelayanan Primer
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Hendri Ginting, mengungkapkan, kunjungan delegasi dari Brunei Darussalam tersebut merupakan tindak lanjut dari presentasi Indonesia pada sidang Facilitation Committee ke-47 di International Maritime Organisation (IMO) pada Maret 2023 lalu.
Dalam sambutannya dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Ginting mengungkapkan bahwa sidang IMO FAL yang diselenggarakan pada Maret 2023 itu telah mengadopsi Konvensi FAL yang mewajibkan satu platform untuk pertukaran data di pelabuhan mulai 1 Januari 2024 mendatang.
Baca Juga :
Menkes Janjikan RUU Kesehatan Akan Mengubah Banyak Sistem Layanan Kesehatan RI
Presentasi Indonesia pada sidang tersebut telah menarik perhatian sejumlah negara untuk berkunjung ke Indonesia, mempelajari lebih jauh mengenai penerapan maritime single window, dengan pengembangan Inaportnet.
“Oleh karenanya, kami menyambut baik kedatangan delegasi dari Brunei Darussalam ke Jakarta untuk bertukar pikiran dengan kami terkait implementasi dari maritime single window tersebut. Sekitar minggu lalu kami juga menerima delegasi dari Tanzania dan Zanzibar untuk keperluan yang sama,” katanya dikutip Rabu, 21 Juni 2023.
Baca Juga :
Menkes: RUU ibarat Kompas Menuju Transformasi Sistem Kesehatan RI
Pada kesempatan tersebut, Ginting menegaskan komitmen penuh Indonesia terhadap penerapan platform single window untuk standarisasi layanan dan mengurangi beban administrasi.
“Kami telah melaksanakan maritime single window dengan mengembangkan Inaportnet sejak 2016 sebagai upaya untuk menghilangkan hambatan dan menurunkan biaya logistik guna meningkatkan kinerja dan daya saing pelabuhan kita,” katanya lagi.
