Kamis, 22 Juni 2023 – 12:51 WIB
Tangerang – Pegawai imigrasi akan diberi tambahan kelayakan hidup oleh Silmy Karim, selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham. Dia mengaku pernah melihat langsung, ada pegawainya yang tidak memiliki rumah saat bertugas di di Nunukan yang berbatasan dengan Malaysia.
Baca Juga :
Identitas Palsu Yatno WNA Singapura Terbongkar Gara-gara Tulis Tempat Lahir Pachitan
“Sampai saya ke Nunukan, itu kan perbatasan di mana sangat memprihatinkan. Mereka (pegawai Imigrasi) tidak ada rumah,” ujar Dirjen Imigrasi Silmy Karim, di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip Kamis, 22 Juni 2023.
Mantan Dirut PT Krakatau Steel itu akan menempuh pengadaan rumah atau tempat tinggal bagi pegawai imigrasi. Menurutnya, jika kebutuhan primer dapat terpenuhi, bisa berpengaruh terhadap pelayanan keimigrasian.
Baca Juga :
Palsukan Identitas, WNA Singapura Pakai Nama Yatno Jadi Dosen di Tulungagung
Jika pun belum mampu memberikan rumah dinas, setidaknya pegawai imigrasi bisa mendapatkan tunjangan sewa tempat tinggal.
“Kalau seandainya tidak diberikan rumah, paling tidak diberikan tunjangan sewa rumah. Ini lah yang saat ini diperlukan untuk memperbaiki kinerja, dengan sediakan sarana prasarana yang baik, yang cukup sehingga bisa bekerja dengan tenang,” terangnya.
Baca Juga :
Komnas HAM: Oknum Aparat Terlibat TPPO Hukumannya Diperberat Plus Jabatannya Dicopot
Ilustrasi WNA di Imigrasi
Photo :
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Pentingnya kesejahteraan pegawai imigrasi, bisa mempengaruhi kinerja mereka terhadap pelayanan masyarakat. Silmy membandingkan dengan pegawai Kemenkeu TNI maupun Polri yang diberikan tunjangan penjagaan perbatasan. Maka, pegawainya pun bisa mendapatkan hal serupa.
Halaman Selanjutnya
“Peningkatan kesejahteraan pegawai ini penting. Kalau setelah kita bandingkan dengan Kementerian Keuangan seperti pajak atau bea cukai, kemudian di kepolisian atau TNI, itu ada tunjangan kemahalan, tunjangan perbatasan, kemudian ada insentif dalam konteks upah pungut. Di sini (imigrasi) tidak, dan kita belum merasakan itu,” jelasnya.