Jumat, 7 Juli 2023 – 18:17 WIB
Jakarta – Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berupaya mengajak PT Freeport Indonesia, untuk melantai di pasar modal melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Baca Juga :
Incar Dana Segar Rp 2,4 Triliun dari IPO, Cinema XXI Bakal Perbanyak Bioskop di RI
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya memang memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk terus mengajak perusahaan-perusahaan yang dinilai layak IPO agar bisa melantai di bursa.
“Kami dengan Mandiri Sekuritas memang masih akan terus menggali potensi perusahaan-perusahaan layak IPO di seluruh Indonesia, termasuk Freeport,” kata Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023.
Baca Juga :
Cuti Bersama Idul Adha 28 dan 30 Juni, Bursa Efek Ikut Libur?
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna.
Photo :
M Yudha Prastya/VIVA.co.id
Diketahui, Freeport Indonesia pemegang konsensi area tambang Grasberg dengan cadangan terbukti mencapai 4 miliar ton.
Baca Juga :
IHSG Ditutup Melemah, Saham VKTR Bertahan di Zona Hijau Sepanjang Hari
Untuk cadangan mencapai 1,8 miliar ton yang akan ditambang hingga 2041, dengan cadangan (proven+probable) untuk emas, Freeport Indonesia secara keseluruhan memiliki total sebesar 29.08 juta troy oz berdasarkan data sampai 31 Desember 2019.
Halaman Selanjutnya
Saat ini, 48,8 persen porsi saham Freeport Indonesia dipegang oleh Freeport-Mc Moran Inc, dan 51,23 persen dikuasai Inalum.