polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

Kemenkeu Buka-bukaan Strategi Pendanaan RI Hadapi Tingginya Potensi Bencana

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

Senin, 10 Juli 2023 – 12:26 WIB

Jakarta –  Rentetan bencana yang kerap terjadi di Tanah Air seiring dengan besarnya kerugian ekonomi, menjadi dasar Pemerintah Indonesia menyusun strategi pendanaan dan asuransi risiko bencana (PARB) atau disaster financing and Insurance strategy sejak 2018 silam.

Baca Juga :

BI: Indeks Keyakinan Konsumen di Juni 2023 Turun tapi Tetap Kuat

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono mengatakan, strategi PARB ini bertujuan meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk penanggulangan bencana, serta membangun resiliensi ekonomi di tengah terjadinya berbagai bencana di Indonesia.

“Melalui strategi ini, kapasitas pendanaan penanggulangan bencana dapat ditanggulangi dan ditingkatkan, dengan pencarian alternatif sumber pembiayaan yang baru di luar APBN,” kata Parjiono dalam telekonferensi, Senin, 10 Juli 2023.

Baca Juga :

Sri Mulyani Ungkap RI Punya Aset Penting di Paris, Apa Itu?

Gunung Karangetang keluarkan awan panas

“Selain itu, sebagian dari risiko bencana juga dapat ditransfer melalui asuransi,” ujarnya.

Baca Juga :

Penguatan IHSG Ditopang Stabilitas Ekonomi, Cek Rekomendasi Saham

Parjiono pun mencontohkan sejumlah kejadian yang melatarbelakangi dibentuknya strategi PARB ini oleh Kemenkeu. Misalnya yakni bencana gempa besar di Jogjakarta tahun 2006, yang menimbulkan kerugian mencapai Rp 29 triliun. Di mana, sayangnya saat itu Indonesia belum memiliki strategi kebijakan untuk pembiayaan dan asuransi risiko bencana.

Kala itu, kerugian yang ditransfer ke sektor asuransi hanya senilai Rp 300 miliar, atau hanya sekitar satu persen dari total kerugian dan kerusakan.

Halaman Selanjutnya

“Sehingga hampir semua biaya rehabilitasi dan rekonstruksi harus ditanggung oleh APBN atau APBD,” kata Parjiono.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %