Selasa, 21 November 2023 – 10:12 WIB
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi, 21 November 2023. Rupiah menguat sebesar 30 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 15.415 per dolar AS.
Baca Juga :
Rupiah Menguat, Data Tenaga Kerja hingga Inflasi di AS Jadi Pemicu
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.419 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal menguat pada hari ini. Hal itu dipicu oleh ekspektasi suku bunga the Fed.
Baca Juga :
Rupiah Menguat Dipicu Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS
Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Photo :
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
“Ekspektasi bahwa suku bunga acuan The Fed akan mencapai puncaknya semakin meningkat, dan mendorong pelemahan dolar AS,” kata Josua saat dihubungi VIVA Bisnis Selasa, 21 November 2023.
Baca Juga :
Surplus Neraca Dagang Bisa Jadi Obat Kuat Pelemahan Rupiah Pagi Ini
Josua menjelaskan, ekspektasi ini didorong oleh melemahnya Conf Board Leading Index AS, yang turun lebih dalam ke -0,8 persen dari sebelumnya -0,7 persen. Serta lebih rendah dari perkiraan -0,7 persen.
“Data tersebut mengisyaratkan indikator ekonomi AS yang lebih lemah,” terangnya.
Rupiah Melemah
Photo :
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Selain itu terang Josua, dari salah satu satu pernyataan resmi The Fed mengenai kemungkinan Fed Funds Rate akan mencapai puncaknya. Mendorong investor beralih ke aset-aset berisiko.
“Nilai uang rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp 15.375-Rp 15.475,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Source : ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay