polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

Kunjungan Kerja ke Sydney, Zulhas Resmikan Kantor Pertama PrivyID di Luar Negeri

Mendag Zulhas Resmikan Kantor Pertama PrivyID di Luar Negeri
0 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

Senin, 3 Juli 2023 – 20:46 WIB

Jakarta – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertandang ke Sydney Australia dalam agenda kunjungan dinasnya. Salah satu yang dilakukan oleh Mendag Zulhas di Kota Pelabuhan tersebut adalah meresmikan kantor cabang PrivyID, Senin 3 Juli 2023

Baca Juga :

Fokus Kerja Nyata, PAN Dinilai Gerak Cepat Bantu Rakyat

PrivyID adalah layanan platform tanda tangan digital untuk keperluan legalitas yang mengikat secara hukum menggunakan sertifikat digital, yang berbasis di Indonesia. Zulhas berharap Indonesia ke depannya tidak hanya mengekspor barang tapi juga jasa teknologi.

“Melalui PrivyID, Indonesia tidak hanya dapat dikenal sebagai eksportir komoditas, tetapi juga sebagai pengekspor jasa berteknologi tinggi. Peresmian kantor pertama PrivyID di luar negeri pada hari ini merupakan kisah sukses ekspor jasa Indonesia ke Australia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Senin 3 Juli 2023.

Baca Juga :

Australia, Inggris, Kanada Solid Serukan Israel Tak Bangun Pemukiman Baru

Bersama dengan peresmian ini, turut hadir Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono, Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne Kuncoro Giri Waseso, Konsul Jenderal Indonesia di Sydney Vedi Kurnia Buana, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, dan Direktur Utama PrivyID Marshall Pribadi.

Mendag Zulhas Resmikan Kantor Pertama PrivyID di Luar Negeri

Baca Juga :

Peduli Bangsa, Ratusan Pemuda di Jakarta Deklarasi Dukung PAN

Kemendag, melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) mendukung pengembangan dan ekspansi PrivyID dengan program katalis. Katalis sendiri adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia. PrivyID saat ini memiliki 30 juta pengguna di Indonesia. PrivyID pernah mengungkapkan rencana ekspansi ke empat negara, antara lain Malaysia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Australia.

Mendag menilai Sydney adalah kota yang tepat untuk menjadi lokasi cabang luar negeri pertama. 
“Sydney memiliki ekonomi terbesar di Australia dan merupakan hub yang terintegrasi erat dengan ekonomi global. Fakta ini memberikan peluang besar bagi PrivyID untuk terus tumbuh dan mendunia,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Halaman Selanjutnya

Mendag juga berharap kehadiran PrivyID di Australia dapat menjadi simbol semangat kewirausahaan dan inovasi anak muda Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %