Senin, 10 Juli 2023 – 13:48 WIB
Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menargetkan, transaksi pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2022, nilai transaksi TEI diketahui mencapai US$15,83 miliar.
Baca Juga :
Indonesia Commits to Hosting 2023 FIBA World Cup
“Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih tinggi lagi, kuncinya kerja sama. Juga para duta besar kita yang mendatangkan buyer hampir 180 negara,” kata Zulhas di Kementerian Perdagangan Senin, 10 Juli 2023.
Peluncuran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023.
Baca Juga :
Mendag Zulhas dan Din Syamsuddin Datangi Ponpes Dea Malela di Sumbawa, Ini Pesannya
Zulhas menekankan, kunci dari terselenggaranya TEI 2023 adalah kerja sama dengan para pemangku kepentingan seperti, Kadin hingga Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengirimkan para UMKM terbaiknya.
Sementara itu, Sales Manager Trade Expo Indonesia 2023, Rizal Adiputra mengatakan, pemeran ini akan dilaksanakan secara hybrid. Di mana offline akan bertempat di ICBD, Tangerang mulai 18-22 Oktober 2023. Dan online mulai dari 18 Oktober hingga 18 Desember 2023.
Baca Juga :
Kunjungi Pasar di NTB, Mendag: Harga Daging Ayam Turun, Telur Masih Agak Mahal
“Trade Expo ini langkah cepat menuju pasar ekspor. Dan capain 2002 pengunjung Trade Expo tahun lalu 29.714 dari pengunjung lokal maupun internasional, 1.907 peserta pameran, dan transaksi yang berlangsung baik online maupun offline tercatat US$15,83 milar,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkannya pada 2023 ini kondisinya akan lebih baik dibandingkan 2022. Total transaksi akan meningkat.
Halaman Selanjutnya
“Capaian TEI 2022 yang perlu di catat adalah ada 5 negara dengan transaksi terbesar yaitu RRT, India, Jepang, Mesir, dan Filipina,” jelasnya.