Rabu, 12 Juli 2023 – 15:16 WIB
Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap, kehadiran LRT Jabodebek akan mampu mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi. Masyarakat diharapkan beralih menggunakan moda transportasi umum tersebut.
Baca Juga :
Menjajal LRT Jabodebek: Kecepatan Rata-rata 80 Km/Jam, Durasi Antar Stasiun Cuma 5 Menit
Dia bahkan menargetkan, akan ada 140 ribu orang yang beralih menggunakan LRT Jabodebek, sehingga bisa turut mengurangi angka kemacetan di jalan.
“Kita berharap setidaknya sekitar 140 ribu masyarakat akan mulai berpindah ke LRT ini,” kata Budi Karya di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023.
Baca Juga :
Masyarakat Baru Bisa Ikut Uji Coba LRT pada Tahap Kedua, Ini Penjelasan KAI
LRT Jabodebek, Ujicoba Terbatas
Budi menegaskan ini merupakan upaya mengintensifkan moda transportasi umum. Hal itu seiring upaya-upaya serupa lainnya, seperti penambahan arah rute MRT hingga pembangunan LRT. Menhub juga menekankan komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan moda transportasi massal di Jakarta, demi mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalanan yang kerap menyebabkan kemacetan.
Baca Juga :
Uji Coba LRT Jabodebek Dibagi 2 Tahap, Menhub: Masyarakat Umum Mulai 27 Juli
“Ini untuk mengintensifkan angkutan massal. Sejak jadi Gubernur DKI, Pak Jokowi juga sudah melakukan hal ini dan saat ini kita lakukan juga dengan konsisten,” ujar Menhub.
Selain membangun LRT Jabodebek ke Bekasi sampai Harjamukti dan ke Bogor nantinya, Budi memastikan bahwa kapasitas MRT juga akan bertambah ke utara, timur, dan barat.
Halaman Selanjutnya
Dengan adanya angkutan massal ini, Budi Karya berharap akan mampu mengurangi jumlah pengguna kendaraan pribadi, karena angkutan massal sebenarnya memiliki berbagai keunggulan jika dimanfaatkan untuk mobilitas masyarakat.