Rabu, 21 Juni 2023 – 17:04 WIB
Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, negara bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 1.000 triliun dari hasil sedimentasi laut yang ada di Indonesia. Saat ini, lanjut dia, banyak dilakukan reklamasi yang diperkirakan kebutuhan bahannya mencapai 200 miliar kubik.
Baca Juga :
Keran Ekspor ‘Pasir’ Laut Dibuka Lagi, Simak Penjelasan Menteri Kelautan dan Perikanan
Menurutnya, kebutuhan reklamasi dapat dipenuhi menggunakan hasil sedimentasi. Sedimentasi di laut bisa menyebabkan laut menjadi dangkal dan menutupi terumbu karang.
“Terumbu karang pada ketutup, saya tanya berapa potensi sedimentasi di laut, tanya ahli, lebih 150 miliar. Ini (sedimentasi) bisa digunakan berbagai macam salah satunya untuk reklamasi, kalau limbahnya pasir lalu ada lumpur itu bisa digunakan untuk reklamasi,” kata Trenggono dalam pertemuan bersama Pemimpin Redaksi media, dikutip Rabu, 21 Juni 2023.
Baca Juga :
Dukung Ekspor Boga Bahari, Bea Cukai Tangerang Asistensi Dua Pelaku UMKM Ini
Rp 1.000 Triliun untuk Hitungan untuk 20 Miliar Kubik
Saat sampai di Pulau Peucang, wisatawan akan disambut dengan hamparan pasir putih dan air laut yang biru dan jernih.
Baca Juga :
Masuki Pertengahan Juni, Beragam Komoditas Dalam Negeri Kembali Jangkau Pasar Ekspor
Trenggono menuturkan, berdasarkan perhitungan pihaknya dari kebutuhan reklamasi yang mencapai 20 miliar kubik jika dilakukan pemungutan negara akan memperoleh keuntungan yang besar.
“Kalau gitu kita pungut aja pembiayaannya. Kalau 20 miliar kubik, kalau setiap satu per kubik saya kenakan Rp 50 ribu, Rp 1.000 triliun kita menerima dan ini sah, ini adalah pendapatan negara,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Ekspor Sedimentasi Juga Dilakukan di Australia dan Jerman