Senin, 26 Juni 2023 – 20:12 WIB
Jakarta – Perusahaan tambang dari Brasil, Vale S.A, yang merupakan induk usaha dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO), berencana melakukan divestasi saham terutama untuk unit penambangan logam dasar. Vale disebut-sebut telah mendapatkan penawaran dari berbagai investor.
Baca Juga :
Spin-Off, Jurus Jitu Perusahaan Hadapi Guncangan Global
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, jika Vale Canada yang menjadi bagian dari Vale Global diakuisisi oleh Arab Saudi, maka saham pengendali akan berpindah tangan. Akibatnya arah strategi bisnis bisa berubah dan berdampak pada perusahaan di masa depan.
“Arah strategi perusahaan misalnya terkait hilirisasi juga berisiko berubah. Maka dari itu penting agar divestasi Vale bisa 51 persen dimiliki pemerintah Indonesia,” kata Bhima dalam keterangannya, Senin, 26 Juni 2023.
Baca Juga :
IHSG Coba Menguat di Tengah Minimnya Sentimen, Intip Rekomendasi Saham
Reorganisasi antara MIND ID dan INALUM akan mengakselerasi program hilirisasi
Untuk itu, pemerintah melalui holding pertambangan MIND ID harus menjadi pemegang saham pengendali dari Vale Indonesia. Dengan begitu, Pemerintah bisa memastikan hilirisasi mineral bisa berjalan, dan bahan baku nikel untuk ekosistem kendaraan listrik terjamin.
Baca Juga :
KPK Sebut Ekspor Ilegal 5 Juta Ton Bijih Nikel ke Tiongkok Sudah Berjalan 2 Tahun
“Pemerintah harus jadi pengendali. Jadi lebih baik percepat divestasi bahkan opsi pengakhiran kontrak karya Vale sebelum ada perubahan strategi di tingkat induk,” ujarnya.
Diketahui, Public Investment Fund (PIF) asal Arab Saudi telah memasukan penawaran senilai US$2,5 miliar atau setara Rp 37,4 triliun, guna mengakuisisi 10 persen saham Vale untuk unit logam dasarnya. Selain PIF, penawaran juga masuk ke Mitsui & Co. dan Qatar Investment Authority.
Halaman Selanjutnya
Melalui divestasi ini Vale akan berbagi kepemilikan dalam pemegang saham akhir (beneficiary owner) dari berbagai anak usaha tambang di berbagai negara, termasuk Brasil, Kanada dan Indonesia.