polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

OJK ‘Pede’ Target Piutang Pembiayaan Multifinance Tembus 15 Persen 2023, Ini Pengereknya

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Ogi Prastomiyono.
0 0
Read Time:1 Minute, 23 Second

Rabu, 5 Juli 2023 – 10:50 WIB

Jakarta – Piutang pembiayaan multifinance disebut-sebut sudah hampir malampaui pencapaian prapandeminya. Namun, apakah proyeksi pertumbuhan 15 persen dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih relevan untuk dicapai sampai akhir tahun 2023 ini?

Baca Juga :

Jenderal Bintang 3 Polri Blak-blakan Soal Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang: Sudah Tak Wajar

Lalu, lini apa saja yang dapat menjadi faktor pengerek dan faktor pendukungnya?

Merespons hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menegaskan bahwa target pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance itu persen di tahun 2023 ini masih sangat realistis.

Baca Juga :

Jawa Barat Provinsi Terbanyak Warganya Pakai Pinjol, Total Utang Rp 13,5 Triliun

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK, Ogi Prastomiyono.

Berdasarkan data Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan, aset Perusahaan Pembiayaan (PP) per Mei 2023 sebesar Rp 514,69 triliun, atau tumbuh 15,83 persen (yoy) dari Rp 444,35 triliun per Mei 2022.

Baca Juga :

OJK Ungkap Stabilitas Sistem Keuangan Bantu Topang Kinerja Positif Ekonomi RI

Selanjutnya, piutang pembiayaan juga tumbuh menjadi Rp 441,23 triliun dari Rp 379,11 triliun per Mei 2022, mencapai sebesar 16,38 persen (yoy) atau 6,10 persen (ytd).

“Dengan mempertimbangkan realisasi pembiayaan sampai dengan Mei tersebut, OJK menilai target pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 15 persen untuk tahun 2023 masih cukup realistis,” kata Ogi kepada media, dikutip Rabu, 5 Juli 2023.

Halaman Selanjutnya

Dia merinci, pertumbuhan piutang pembiayaan ini dikontribusi oleh penyaluran pembiayaan di sektor produktif, baik pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja. Piutang Pembiayaan Investasi juga tercatat naik dari Rp 126,90 triliun per Mei 2022 menjadi Rp 149,17 triliun per Mei 2023, atau sebesar 17,55 persen (yoy).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %