Selasa, 4 Juli 2023 – 17:01 WIB
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa minat investor asing terhadap pasar keuangan Indonesia masih sangat besar, terutama pada sektor perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, pihaknya sangat heran soal merebaknya kabar, yang menyebut bahwa para investor asing terutama di sektor perbankan telah banyak beralih dari pasar modal Indonesia.
Baca Juga :
24 Pelaku Pasar Modal Kena Sanksi OJK, Ini Rinciannya
“Makanya saya juga kaget nih, dari mana kabar soal investor asing mengundurkan diri (dari pasar modal Indonesia),” kata Dian dalam telekonferensi, Selasa, 4 Juli 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae.
Baca Juga :
RI Kembali Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas, Begini Analisis Sri Mulyani
Dia menegaskan, alih-alih hengkang dari Indonesia, saat ini bahkan sejumlah investor seperti misalnya dari Singapura, Korea Selatan, hingga Jepang, telah menyatakan ketertarikannya pada sektor keuangan RI khususnya di sektor perbankan nasional.
“Bahkan ada sejumlah permintaan kepada kita seperti misalnya dari Jepang, Korea Selatan, bahkan dari negara tetangga Singapura, yang sedang meningkat untuk bisa mengakuisisi bank lokal,” ujarnya.
Baca Juga :
Rupiah Melemah Pagi Ini, Potensi Penguatan Besar Terdorong Sejumlah Faktor
Dian mengatakan, performance bank-bank nasional di pasar modal dinilai telah menjadi penggerak utama di industri perbankan Tanah Air. Karenanya, Dian menyebut bahwa dalam waktu dekat ini, akan ada sejumlah proses akuisisi dan merger terhadap bank-bank di Indonesia.
“Jadi tidak ada kekurangan confidence. Bahkan kalau saya liat, secara keseluruhan sedang memacu ekspansi kredit bank-bank asing yang ada di Indonesia pada saat ini,” kata Dian.
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, saat ini bahkan sudah ada sejumlah bank yang telah melakukan perjanjian bilateral, guna membentuk kelompok usaha bersama (KUB). Karenanya, lanjut Dian, saat ini OJK juga tengah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah pihak dan BPD, guna mempersiapkan langkah-langkah terobosan guna menyesuaikan dengan irama masing-masing bank tersebut.