Rabu, 5 Juli 2023 – 19:38 WIB
Jakarta – Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) telah mengamanatkan pembangunan 20,9 Gigawatt (GW) energi baru terbarukan (EBT) dalam rentang tahun 2021-2030.
Baca Juga :
Potensi EBT di RI Capai 3.700 Gigawatt, METI: Baru Dimanfaatkan 4 Persen
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto merinci, 20,9 GW target EBT itu terdiri dari hidroenergi 10,4 GW, energi panas bumi 3,4 GW, bioenergi 0,6 GW, energi angin 5,3 GW, serta energi EBT lainnya sekitar 1,5 GW.
“Dan yang sudah COD atau beroperasi itu 0,8 GW, atau 800 Megawatt (MW). Kemudian yang sudah kontrak dan sedang konstruksi ada 5,4 GW, yang sedang proses lelang 1,2 GW, yang sedang studi 5,6 GW, dan yang sedang dipetakan serta dicari pendanaannya sebesar 7,9 GW,” kata Wiluyo di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Juli 2023.
Baca Juga :
Pengembangan Kawasan Rebana Alami Progres
PLTP Ulumbu yang dikelola PLN Indonesia Power.
Photo :
Dok. PLN Indonesia Power.
Dia meyakini bahwa target EBT hingga mencapai 20,9 GW ini akan mampu dipenuhi dan diselesaikan oleh PLN, sampai tahun 2030 mendatang.
Baca Juga :
Tagihan Listrik Bisa Diasuransikan, Begini Caranya
“Artinya sudah lelang, sudah kontrak, dan tinggal konstruksinya saja,” ujarnya.
Wiluyo yang juga Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) itu menegaskan, upaya-upaya ini merupakan rencana besar PLN, demi menyukseskan program transisi energi di Tanah Air.