0
0
Selasa, 11 Juli 2023 – 12:05 WIB
Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan, akan memberi sanksi tegas kepada pedagang nakal yang menjual Minyakita dengan mekanisme bundling. Sanksi yang akan diberikan mulai dari pembekuan hingga pencabutan izin usaha.
Baca Juga :
Jutaan Sepeda Motor Baru Laku di Indonesia
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang mengatakan, untuk saksi yang akan diberikan akan secara bertahap. Pertama yakni teguran tertulis kepada pedagang.
“Itu akan kita sanksi, diinfo aja nanti kita akan sanksi. Sanksinya pertama sesuai ketentuan teguran tertulis, kedua kemudian pembekuan, lalu pencabutan izin usaha,” kata Moga di Kementerian Perdagangan dikutip Selasa, 11 Juli 2023.
Baca Juga :
Prabowo Subianto : Saya Sadar Hanya Jadi Alat
Untuk aturan pelarangan penjualan Minyakita dengan mekanisme bundling tertuang dalam Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2023, tentang Penjualan Minyak Goreng Rakyat. Adapun mekanisme bundling adalah menjual suatu produk dengan syarat menjual produk lainnya.
Baca Juga :
Kejaksaan Sita Kantor PT Wilmar Nabati Indonesia Terkait Skandal Migor
Dia menjelaskan, kepada para pedagang dilarang untuk menjual Minyakita di atash harga Rp 14.000 per liter, dan Rp 15.000 per kilogram (kg)
“Mulai dari D1, D2, pengecer tidak boleh lebih dari itu sudah diatur dikenakan sanksi,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023, tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat. Selain memastikan kembali Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter dan minyak curah Rp 15.500 per kg, aturan ini melarang penjualan minyak goreng rakyat secara bundling.
