polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

Perhiasan hingga Alas Kaki Dorong Ekspor RI Naik Jadi US$22,15 Miliar Oktober 2023

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.
0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

Rabu, 15 November 2023 – 14:55 WIB

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia pada Oktober 2023 sebesar US$22,15 miliar. Angka itu naik 6,76 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

Baca Juga :

Neraca Dagang RI Oktober 2023 Untung US$3,48 Miliar, Surplus 42 Bulan Berturut-turut

“Nilai ekspor Oktober 2023 mencapai US$22,15 miliar atau naik 6,76 persen dibandingkan September 2023,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rabu, 15 November 2023.

Pudji menjelaskan, pada Oktober 2023 ekspor migas tercatat sebesar US$1,37 miliar. Angka ini turun 2,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya.Sedangkan ekspor non migas pada Oktober 2023 jelas Pudji, sebesar US$20,78 miliar atau mengalami kenaikan 7,42 persen.

Baca Juga :

Harga Emas Hari Ini 15 November 2023: Produk Antam Kinclong, Global Bervariasi

“Kenaikan ekspor bulan Oktober 2023 ini didorong oleh peningkatan ekspor non migas terutama pada golongan barang bahan bakar mineral atau HS 27 yang naik 24,61 persen,” jelasnya.

Baca Juga :

Stabilitas Ekonomi RI Topang IHSG, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain itu, kenaikan itu juga didorong oleh logam mulia dan perhiasan atau permata yang naik sebesar 43,10 persen, serta alas kaki naik 39,55 persen.

“Penurunan ekspor migas sebesar 2,38 persen ini didorong oleh nilai ekspor minyak mentah yang turun 11,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya,” terangnya.

Pudji melanjutkan, jika secara tahunan ekspor Oktober 2023 mengalami penurunan yang dalam sebesar 10,43 persen. Kontraksi tersebut didorong oleh penurunan ekspor non migas yang melanjutkan tren yang terjadi sejak awal tahun.

“Terutama disebabkan oleh harga-harga komoditas unggulan di pasar global yang lebih rendah dibandingkan kondisi tahun lalu,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Source : ist

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %