polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

PTPN IV Gandeng Perusahaan Energi Malaysia Kembangkan Compressed Biomethane Gas

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PTPN, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat.
0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

Rabu, 13 September 2023 – 20:53 WIB

Jakarta – Holding Perkebunan Nusantara melalui anak usahanya, PTPN IV melakukan kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan asal Malaysia, yakni reNIKOLA SDN BHD. Kemitraan itu dilakukan untuk pengembangan Compressed Biomethane Gas (CBG), yang selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK). 

Baca Juga :

Perusahaan Alat Berat dari China Kian Ramai Ekspansi ke RI, Begini Respons Trakindo

Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU). Hal itu juga dilakukan dalam rangka mengakselerasi implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di PTPN Group.

“Dalam kerja sama ini, pengembangan CBG dari limbah cair hasil pengolahan kelapa sawit (POME) yang akan dilakukan oleh PTPN IV dan reNIKOLA, berfokus terhadap  empat pabrik kelapa sawit (PKS) milik PTPN IV, yakni PKS Tinjowan, PKS Pulu Raja, PKS Dolok Sinumbah dan PKS Pabatu, yang berlokasi di Sumatera Utara,” kata Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dalam keterangannya Rabu, 13 September 2023.

Baca Juga :

UNTR Perkenalkan Ekskavator Listrik Pertama di Indonesia, Dibekali Battery Swap

Menurutnya, kerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan GRK yang dicanangkan PTPN Group untuk melakukan pengurangan emisi dalam Business As Usual (BAU) kegiatan perkebunan.

“Ini juga mendukung program pemerintah terhadap upaya menurunkan emisi GRK 29
persen dari (kemampuan sendiri) atau 41 persen (dengan bantuan internasional) pada 2030 sesuai NDC (Nationally Determined Contribution),” ujarnya.

Baca Juga :

Dubes Hermono: Akun Pengunggah Lagu Hello Kuala Lumpur Dikelola di India, Bukan Malaysia

Minyak kelapa sawit (CPO). (Ilustrasi)

Sementara itu, Direktur reNIKOLA SDN BHD Lim Beng Guan, menyampaikan saat ini pihaknya tengah berkomitmen dalam penurunan emisi karbon dunia (decarbonisasi), dengan salah satu fokusnya adalah melakukan pengembangan CBG. Itu melalui pemanfaatan limbah cair pengolahan kelapa sawit (POME) menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan dapat dimanfaatkan. 

“Kami menargetkan 50 proyek CBG di Indonesia dengan estimasi biaya 300 juta USD, dan berharap dapat berkolaborasi dengan PTPN Group” ungkap Lim.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, mengatakan, rencana kerja sama antara PTPN IV dan reNIKOLA sejalan dengan rencana penurunan emisi karbon PTPN Group.

“Kehadiran reNIKOLA sebagai mitra kerja sama pengembangan CBG dengan memanfaatkan limbah cair pengolahan kelapa sawit (POME) menjadi hal yang bernilai ekonomis, khususnya di PTPN IV, adalah sesuatu yang baik. Ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi PTPN Group maupun reNIKOLA,” imbuh Dwi.

Halaman Selanjutnya

“Kami menargetkan 50 proyek CBG di Indonesia dengan estimasi biaya 300 juta USD, dan berharap dapat berkolaborasi dengan PTPN Group” ungkap Lim.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %