Kamis, 14 September 2023 – 10:04 WIB
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 14 September 2023. Rupiah menguat sebesar 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 15.365 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.370 per dolar AS.
Baca Juga :
Rupiah Melemah Lagi! Dipicu Antisipasi Pasar Terhadap Inflasi di AS
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.367 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar akan melemah pada hari ini. Dia menuturkan, ekonom kini memproyeksikan bahwa Bank Indonesia (BI) akan mulai menurunkan suku bunga acuannya di tahun 2024 tepatnya kuartal II.
Baca Juga :
Melemah Selasa Pagi, Rupiah Berpotensi Balik Perkasa Karena Ini
“Salah satu penyebabnya adalah stabilnya perekonomian AS dan inflasi yang terkendali dan mendekati 2 persen. Selain itu, pergeseran proyeksi ini dikarenakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kembali melemah,” kata Ibrahim dalam risetnya, Kamis, 14 September 2023.
Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Baca Juga :
Suku Bunga The Fed Diperkirakan Naik di Akhir 2023, BI: Tekanan untuk Negara Berkembang
Ibrahim mengatakan, BI juga saat ini masih menunggu sinyal dari the Fed untuk berhenti menaikkan dan mulai menurunkan suku bunga acuannya. Sebab hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat inflasi di AS, apakah terkendali atau malah terjadi resesi.
Menurutnya, semakin memburuknya ekonomi di AS, tentu akan mempercepat sinyal turunnya suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR). Pasalnya berdasarkan histori, bila the Fed menaikkan suku bunga secara agresif, maka ada kemungkinan terjadi resesi.
“Mata uang rupiah bergerak fluktuatif namun, ditutup melemah di rentang Rp 15.350-Rp 15.450,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Mata uang rupiah bergerak fluktuatif namun, ditutup melemah di rentang Rp 15.350-Rp 15.450,” ujarnya.