Kamis, 6 Juli 2023 – 10:22 WIB
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 6 Juli 2023. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah melemah sebesar 46 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 15.063 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.017 per dolar AS.
Baca Juga :
Genjot Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pos Indonesia Umumkan Racing Contest Joint Marketing
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.013 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah pada hari ini. Hal itu seiring dengan sinyal Bank Sentral Amerika Serikat (AS), terkait suku bunganya.
Baca Juga :
Dirut PLN Buka-bukaan soal Kondisi Keuangan Perusahaan Sempat Terancam Ambruk
“Pelaku pasar menanggapi sinyal dari Bank Sentral AS yang akan menaikan suku bunga acuannya paling tidak dua kali lagi tahun ini, dari notulen rapat Bank Sentral AS yang dirilis dinihari tadi,” kata Ariston kepada VIVA Kamis, 6 Juli 2023.
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta
Photo :
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Baca Juga :
Ekonomian RI 2023 Diproyeksi Tumbuh 4,8 Persen, S&P Tahan Peringkat BBB Outlook Stabil
Ariston menilai, sentimen pasar terhadap aset berisiko juga terlihat negatif pagi ini. Hal itu menanggapi rilisan notulen rapat The Fed tersebut, yang mana indeks saham Asia bergerak turun di pembukaan pasar.
“Ini bisa menambah sentimen pelemahan ke rupiah yang juga aset berisiko,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Ariston mengatakan, Bank Sentral AS sendiri akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada Kamis dini hari tanggal 27 Juli mendatang. Namun, di sisi lain, data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan berada di bawah ekspektasi pasar.