polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

Sentimen Hawkish The Fed Bikin Rupiah Loyo Pagi Ini ke Rp 15.036 per Dolar AS

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.
0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second

Rabu, 21 Juni 2023 – 10:44 WIB

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 21 Juni 2023. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah melemah sebesar 32 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 15.036 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.004 per dolar AS.

Baca Juga :

Rupiah Kembali Melemah Tembus Level Rp 15.000 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.040 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan melemah hari ini. 

Baca Juga :

Rupiah Melemah Pagi Ini Tertekan Pergerakan Saham Asia

“Sentimen hawkishnya pernyataan Jerome Powel (Ketua The Fed) mengenai prospek kebijakan suku bunga acuan AS ke depan masih membayangi pergerakan dolar AS di pasar,” kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 21 Juni 2023. 

Dolar AS dan rupiah.

Photo :

VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Baca Juga :

Terpengaruh Harga Komoditas hingga Rupiah, IHSG Diproyeksi Menguat

Ariston menuturkan, pelemahan juga akan ditambah melalui data perumahan AS, yaitu izin membangun bulan Mei dirilis mengalami pertumbuhan lebih bagus dari ekspektasi. Maka dengan itu, akan mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Selain itu jelas Ariston, pelaku pasar juga menantikan testimoni Jerome Powell di hadapan kongres yang akan berlangsung malam ini dan besok malam.

Halaman Selanjutnya

“Pasar mencari petunjuk baru dari event ini tapi kemungkinan besar Powell akan mengulangi pernyataannya di pekan lalu yang tetap mendukung suku bunga acuan AS yang tinggi untuk menekan inflasi. Dan ini bisa mendorong penguatan dolar AS,” ujarnya. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %