polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138

Tiket Bundling Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diusulkan Rp 300 Ribu, KCIC: Tapi Masih Didiskusikan

Pintu masuk kereta cepat Jakarta Bandung-
0 0
Read Time:2 Minute, 14 Second

Rabu, 13 September 2023 – 17:36 WIB

Jakarta – Paket tarif (bundling) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diusulkan sebesar Rp 300 ribu per penumpang oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Bundling tersebut termasuk layanan transportasi kereta ringan LRT dan kereta api pengumpan (feeder).

Baca Juga :

Kecepatan dan Kenyamanan, Vanesha Prescilla Gambarkan Kelebihan Kereta Cepat

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, itu baru merupakan usulan yang masih perlu didiskusikan dengan operator lainnya, KAI maupun LRT.

“Kita sih mengusulkan Rp 300 ribu, sudah dengan feeder, LRT. Tapi kan masih kita diskusikan dengan PT KAI dan LRT,” kata Dwiyana di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu, di sela uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden RI Jokowi.

Baca Juga :

Raffi Ahmad Sebut Kereta Cepat Sebagai Solusi Bagi Pekerja Bandung di Jakarta

Tanpa Bundling Rp 250 Ribu

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi

Baca Juga :

Uji Coba Kereta Cepat ke Bandung, Jokowi: Inilah Peradaban, Nyaman

Untuk tarif kereta cepat saja, lanjut Dwiyana, tanpa feeder dan LRT, diusulkan sebesar Rp 250 ribu per penumpang untuk kelas premium ekonomi. Selain dua kategori tiket itu, KCIC juga mengusulkan tarif dinamis (dynamic pricing) untuk kelas utama dan kelas bisnis. Menurutnya, itu merupakan segmen yang berbeda.

“Soalnya kan first class dan business class kan pasti kita menggunakan dynamic pricing. Karena segmennya kan berbeda, segmented lah kalau itu,” kata Dwiyana.

Semua itu masih bersifat usulan, KCIC masih terus membahas besaran tarif kereta cepat bersama Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan pihak-pihak terkait lainnya, seperti PT LRT Jakarta.

Pemerintah menargetkan peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung pada 1 Oktober 2023. Setelah uji coba pada Selasa ini, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk tiket kereta cepat.

“Tidak ada subsidi,” kata Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa.

Walaupun tanpa adanya subsidi berpotensi membuat harga tiket mahal, Jokowi mengatakan tarif akan benar-benar diperhitungkan agar transportasi ini mampu menarik masyarakat.

“Semuanya kan ada kalkulasinya, semuanya ada hitung-hitungannya. Mestinya. Tapi apapun yang paling penting, kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,” ujar Jokowi.

Presiden mengharapkan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dapat mendorong masyarakat berpindah ke transportasi massal sehingga menurunkan tingkat kemacetan dan polusi udara.

“Kemacetan di jalan bisa dikurangi, polusi bisa dikurangi. Arahnya ke situ karena setiap tahun kita kehilangan, karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari (kerugian ekonomi karena macet) Rp100 triliun,” ujar Presiden. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Semua itu masih bersifat usulan, KCIC masih terus membahas besaran tarif kereta cepat bersama Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan pihak-pihak terkait lainnya, seperti PT LRT Jakarta.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %